Thursday, May 30, 2019

GALAK DI AWAL, KETAKUTAN SETELAH DITANGKAP



BandarQ Baru kali ini saya mendengar Mahfud MD begitu straight to the point dalam membuat statement. Mungkin dia juga sudah kesal dan tak tahan melihat kubu sebelah yang sudah dalam tahap parah perilaku dan ucapannya.

Dia menyebut sejumlah tokoh yang semula kelihatan galak jadi ketakutan setelah ditangkap untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya dalam terkait kegiatan politiknya. ”Nah, orang-orang itu, kalau Saudara lihat yang galak-galak itu, yang galak-galak itu, ada Lieus Sungkharisma, ada Kivlan Zen, ada si Eggy Sudjana, ketika belum ditangkap, itu galaknya bukan main, seperti ndak ada orang benar," kata Mahfud MD

"Begitu dipanggil polisi, diperdengarkan, 'Nih kamu tanggal sekian ketemu ini, ini suaramu, kamu mau mengadakan ini, kamu merencanakan ini'. Bahkan ada yang memerintahkan membunuh, itu ada rekamannya," katanya lagi.

Poker Online Terpercaya Setelah diperdengarkan bukti yang ada, para tersangka dugaan makar tersebut ramai-ramai membantah tudingan aparat. Mereka berkilah tidak bermaksud merusak negara. ”Begitu diperiksa, 'Oh, ya saya ndak anu, ndak akan merusak negara'. Semula, ketika akan ditangkap galak, sesudah keluar (bukti), takut. Karena (bukti) rekamannya lengkap sekarang ini," katanya.

Mereka jelas meniru kepengecutan yang dilakukan oleh tokoh yang katanya ulama dan banyak pendukung tapi kabur ke luar negeri dan tidak balik-balik. Sedangkan yang lain juga sama pengecutnya. Galak, garang, bersuara lantang, seolah dunia ini milik nenek moyang. Begitu ditangkap, alasannya bikin muntah.

Ada yang sakit lah, ada yang tidak bisa tidur lah, ada yang mengaku sakit maag kronis dan meminta penangguhan penahanan, ada pula yang bilang phobia ruang sempit.

Ini kata Fadli saat membesuk Eggi Sudjana di mana dia mengaku punya phobia pada tempat sempit yang kemudian dapat menimbulkan berbagai halusinasi. ”Saudara Eggi juga mengidap beberapa penyakit dan juga berada di dalam satu sel yang sempit. Selnya itu 3x1 meter dan juga ada riwayat penyakit macam-macam yang saya kira bisa juga ini phobia terhadap tempat sempit dan sebagainya sehingga bisa ada halusinasi dan sebagainya," kata Fadli.

PartaiQQ Sungguh menggelikan di mana ketika sudah ditangkap apalagi di penjara, semua kelemahan dan kerentanan fisik maupun mental diumbar maksimal demi meraih simpati kepolisian dengan satu tujuan, dikasihani atau penangguhan penahanan.

Saat garang, mereka melakukan provokasi, membakar dan memancing emosi warga untuk melakukan hal yang tidak dibenarkan. Rakyat dipakai sebagai tumbal demi kepentingan pribadi dan politik. Setelah di penjara, mereka juga dengan gampang nya menggunakan menumbalkan kesehatan untuk kebebasan. Luar biasa pengecut.

Jadi apa yang dikatakan Mahfud sudah mewakili apa yang kita rasakan. Mereka yang terlihat galak sebenarnya adalah macan yang hanya memakai gigi taring palsu. Begitu ditangkap, gigi palsu lepas semua.

Gerombolan ini merasa sudah kebal hukum dan tidak bisa diproses hukum. Aparat dan pemerintah memiliki batas kesabaran. Saat apa yang mereka lakukan sudah keterlaluan dan sudah memecah belah negara, mau tak mau harus dibereskan parasit-parasit perusak negara. Sekaligus memberikan mereka pelajaran bahwa yang terciduk itu hanyalah penakut yang sok garang.

Mahfud MD juga menyebut ada skenario yang sengaja diciptakan untuk mengacaukan keadaan pada aksi 21-22 Mei 2019. Kekacauan tersebut sengaja dibuat oleh pihak yang ingin merendahkan demokrasi yang memang sedang stagnan. "Demokrasi yang sudah stagnan itu mau diturunkan lagi ke cara-cara anarkis. Apa pun alasannya, itu soal lain. Itu kita bisa berdebat apakah cukup alasan untuk melakukan itu atau tidak dan sekarang ini sudah mulai muncul gangguan terhadap kebangsaan kita," katanya.

Ada satu hal yang sangat lucu. Di saat Prabowo kabarnya ke Austria dan Sandiaga ke Amerika Serikat, para pendukung yang membela mereka mati-matian harus liburan dan menghabiskan lebaran di penjara. Ironis, atasan enak-enakan, sedangkan para pendukung terlalu bodoh dan tidak bisa melihat ke depan. Mereka tak sadar hanyalah pion yang ditumbalkan karena mudah merasa bangga dibodohi.

Kan syarat jadi pendukung fanatik kubu sebelah hanya satu yaitu, buang logika dan telan saja mentah-mentah info yang diberikan. Bahasa kasarnya, cukup jadi bodoh.



PARTAIQQ SITUS BANDARQ DOMINO99 DAN POKER ONLINE TERPERCAYA

PartaiQQ merupakan salah satu Situs BandarQ, Domino99 / Dominoqq, dan Situs Poker Online Terpercaya. Partaiqq menyediakan permainan qiu qiu online dan poker online yang fairplay dengan server pokerV yang memiliki peluang menang tertinggi. Dengan permainan cepat dan tampilan bagus semakin membuat anda betah bermain di situs partaiqq. Partaiqq menawarkan permainan poker online dengan taruhan uang asli terbaik di Indonesia, permainan poker online paling fairplay tidak menggunakan robot sehingga memberikan kepuasaan dan kenyamanan dalam bermain poker uang asli.

PartaiQQ bisa dijadikan pilihan utama dalam bermain situs judi online karena banyaknya varian permainan kartu yang bisa dimainkan seperti poker, dominoqq, aduq, capsa susun, bandarq, bandar poker, sakong dan bandar66. Permainan yang bisa dimainkan dalam 1 akun id pro yang gampang menang dan gampang jackpot.

Dengan minimal deposit hanya 20.000 rupiah sudah bisa dijangkau oleh siapa saja. Partaiqq juga disupport oleh 5 bank lokal di Indonesia sehingga memberikan kemudahan transaksi yang super cepat dan pastinya sangat aman. Layanan customer service 24 jam full non-stop tanpa hari libur semakin memudahkan anda berkonsultasi perihal masalah permainan, transaksi setor dana dan transaksi tarik dana.

PartaiQQ juga memberikan HOT promo bonus buat member setia partaiqq seperti,
- Bonus CASHBACK 0.3% ( Dibagikan Setiap Senin )
- Bonus REFERAL 20% Seumur Hidup

=====================================
Contact situs PARTAIQQ yang bisa dihubungi,
- Whatsapp          : +855963535066
- Line                   : partaiqq
- Wechat              : partaiqq
=====================================

Nikmati segala kemudahan dan kenyamanan dalam bermain judi online di situs partaiqq.



No comments:

Post a Comment